Selalu ada harapan bagi mereka yang berdoa. Dan selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha

Jumat, 21 September 2012

Take Action Now, Beranilah Mencoba...


Kehidupan tidak selamanya berjalan mulus seperti apa yang kita harapkan, semuanya butuh perjuangan, kesungguhan, dan keikhlasan dalam menjalankannya. Berani mencoba dan jangan takut gagal, itu adalah merupakan kunci bagi kita semua yang meinginkan kesuksesan. Jangan pernah membuat kesalahan dengan tidak pernah mencoba sama sekali. Perlu diketahui, bahwa kesalahan terbesar dalam perjalanan hidup kita adalah bukan kegagalan yang pernah kita alami, akan tetapi kesalahan terbesar yang paling mendasar adalah jika kita tidak pernah mencobanya sama sekali. Bagaimana kita bisa mengetahui usaha kita akan berhasil atau tidaknya, bagaimana kita akan mengetahui kesuksesan yang akan kita gapai di penghujungnya jika kita tidak pernah sama sekali mencobanya, dan kita hanya berdiam diri tanpa adanya usaha untuk meraihya. Atau hanya dengan berdoa saja tiada henti, akan tetapi tanpa adanya ikhtiar/usaha yang memadai, atau bahkan hanya menuliskan saja catatan-catatan impian yang menjadi dreamlist kita ke dalam selember kertas atau ke sebuah agenda catatan kemudian menyimpannya dalam lemari dan di tinggalkan begitu saja tanpa action yang nyata. Apakah demikian adanya? Tentu saja tidak, karena hal itu adalah usaha yang sia-sia dan sama saja dengan menjerumuskan diri pada jurang kemalasan dan kegagalan tingkat tinggi. Karena di dunia ini tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan, tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Semua butuh keserasian, antara perjalanan (ikhtiar) dan keimanan (doa). Dan jika kedua jalan ini dioptimalkan, yakinlah pasti akan ada jalan kemudahan untuk menggapai kesuksesan.

Banyak orang yang beralasan takut untuk memulai usaha karena resikonya cukuplah tinggi. Ketahuilah bahwa semua usaha itu apapun jenisnya ada resikonya. Hilangkan segala ketakutan yang ada dalam diri, dan cobalah untuk dapat membaca peluang dari setiap resiko yang mungkin terjadi. Sehingga langkah kita tidak berhenti, dan menjadi lebih berani untuk berkembang menjadi sukses. Lawanlah rasa takut yang ada dan mulailah menjadi seorang pemenang, seorang yang memiliki keyakinan bahwa semua sumber hambatan itu bisa diatasi.

Membangun impian itu adalah keharusan. Memulai dan mencoba adalah sebuah proses/jalan bagi kita untuk menuju tangga kesuksesan. Karena pada hakikatnya kebahagiaan, kesuksesan, dan kemenangan itu butuh perjuangan dan pemikiran. Seperti halnya ketika kita menginginkan kesembuhan yang kemudian berobat kepada seorang dokter, sakit yang kita derita tidak akan sembuh begitu saja hanya dengan sekali meminum obat yang diberikan oleh sang dokter. Akan tetapi kita di haruskan meminum obat tersebut berkali-kali jika menginginkan kesembuhan dari sakit yang kita derita, dan kitapun dituntut untuk sabar menunggu beberapa hari untuk mendapatkan reaksi obat yang kita minum tersebut. Bahkan tak jarang terkadang sang dokter meminta kita untuk datang kembali melakukan rutinitas chek-up jika kita benar-benar menginginkan kesembuhan secara total. Begitupun dalam menggapai sebuah kesuksesan yang menjadi dreamlist kita ke depan, kita tidak boleh menyerah apalagi sampai kalah hanya karena kegagalan atas usaha yang baru dilakukan. Ingat!! tidak ada satu usahapun yang kita kerjakan akan berhasil dalam waktu instan apalagi dalam waktu 24 jam, sekali lagi tidak ada kesuksesan yang muncul secara instan seperti mie instan. Mie instans saja masih perlu proses untuk menyajikannya, apalagi kesuksesan. Dan tidak ada satupun manusia di dunia ini yang terlahir langsung menjadi orang hebat dan sukses luar biasa, semua haruslah melalui proses panjang dan perjuangan yang melelahkan. Tetapi janganlah khawatir karena manusia dilahirkan dengan sejuta potensi kesuksesan, dan itu sudah Allah sediakan sejak kita masih dalam kandungan. Dari itu perjuangkanlah kesuksesan dan jangan pernah bosan apalagi patah semangat di saat menghadapi kegagalan.

Coba perhatikanlah anak balita yang sedang dalam proses belajar berjalan, dengan semangatnya sang balita selalu mencoba untuk berdiri dan melangkah agar bisa berjalan mendekati ibunya. Tanpa ada rasa takut gagal walaupun harus bertatih dan membuatnya sering  terjatuh, ia tak pernah menyerah untuk terus mencoba. Sang balita tersebut tidaklah mengeluh, apalagi berputus asa walaupun dalam usahanya ia harus terjatuh berkali-kali, dan bahkan sesekali membuatnya menangis berulang kali. Itu semua tak memberikan efek jera bagi sang balita, akan tetapi sang balita semakin hari semakin bersemangat untuk terus mencoba dan melakukan usahanya sampai ia benar-benar menggapai kesuksesannya dan bisa berjalan. Demi menggapai kesuksesannya tersebut sang balita tidak pernah takut salah dan merasa kalah, ia selalu saja berusaha mencoba dan terus mencobanya meskipun harus melalui proses panjang sebagai awal perjuangannya. Dan demikian seterusnya sehingga sang balitapun pada akhirnya bisa sukses berjalan dan bahkan berlari untuk mendekati si ibunya.

Kemudian coba kita lihat lagi, bagaimana perjuangan hidup baginda Rasullulloh Saw sebagai pedagang. Bagaimana perjalanan Beliau menapaki tangga kesuksesannya hanya untuk menjadi seorang pedagang yang handal. Beliau rela mengorbankan masa remajanya untuk memulai usahanya dengan berdagang, yang pada masa itu kita ketahui bahwa Rasulullah usianya masih remaja yaitu 12 tahun. Beliau tak pernah mengeluh dan bosan, dengan mengikuti pamannya berpindah-pindah ke tempat yang satu menuju ke tempat yang lain hanya untuk membantunya berdagang. Sedangkan pada masa itu, kita tahu bahwa Rosulluloh hanyalah seorang anak yatim piatu yang  tidak memiliki kekayaan apapun, Beliau hanya memiliki modal ketekunan dan kejujurannya. Beliau tidak pernah menyerah dan kalah dengan keadaan, selalu berusaha ikhlas dan sabar sekalipun  keadaan itu menyulitkan perjalanannya dengan berbagai cobaan. Karena keimanan dan semangatnya untuk majulah Beliau bahkan tanpa bosan terus meneruskan usahanya dengan penuh keyakinan. Dan pada akhirnya dengan kuasa Allah, bersama keimanan, ketekunan, dan kejujuran yang dimilikinya, Allah tidak hanya mengantarkan Beliau hanya pada kesuksesan sebagai pedang tetapi juga dalam hal kepemimpinan.

Jadi sudah tidak ada alasan lagi bagi kita untuk mengatakan takut mencoba. Jangan pernah katakan tidak bisa jika kita belum pernah mencobanya. Mari jangan hanya berangan-angan, saatnya kita action dan mengambil tindakan. Karena nasib kita ada di tangan kita sendiri, usaha dan doa kita sendirilah yang mampu mengubahnya. Tidak mungkin Allah menjadikan seseorang itu sukses dan kaya secara tiba-tiba tanpa adanya usaha dan doa dari manusia itu sendiri, karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum melainkan kaum itu sendiri yang akan mengubahnya.

Tergapai atau tidaknya sebuah impian, adanya keberhasilan, dan kesuksesan seseorang, itu sangat di tentukan pada bagaimana kesungguhan orang tersebut dalam mengusahakannya. Memaksimalkan usaha diatas kemampuan yang ada, dan kemudian memperkuat harapannya dengan doa. Berani untuk memulai dan mencoba, serta yakin akan jalan yang diambilnya. Percayalah bahwa Allah pasti akan membukakan jalan keluar  untuk menggapai impian kita. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya yang selalu taat kepada-Nya mati dalam keadaan kelaparan dan kemiskinan yang menyiksa. Dan Allah pun tidak akan diam melihat hamba-Nya yang selalu berusaha dalam menggapai segala impiannya. Yakinlah bahwa tidak ada usaha yang sia-sia, Allah pasti akan menolong dan berpihak kepada kita,  Allah pasti melihat segala upaya yang dilakukan oleh hamba-Nya.

Mulai hari ini perbaikilah ikhtiar, ibadah dan doa terhadap Allah Sang Pemilik Alam Semesta, karena hanya Allahlah yang lebih memiliki kehendak atas segala perjalanan kita, Allah lebih mengetahui seyogyanya hasil apa yang terbaik untuk diri kita, yang terpenting teruslah mencoba dan berjalanlah di jalan yang dirihoi-Nya. Jangan pernah takut untuk memulai dan mencoba...kemudian optimislah, setiap masing-masing manusia itu sudah disediakan rezeki oleh-Nya. Allah telah menyiapkan kemenangan dan kesuksesan untuk kita semua yang selalu memaksimalkan ikhtiar dan doa. Jadi tinggalkan dan buanglah faktor kemalasan dan alasan bahwa kita tidak bisa, bangkit dan mulai mencoba untuk sebuah kemenangan dan kesuksesan dalam kehidupan anda.  Let go, we start the action now to pick a better life........






Rabu, 05 September 2012

Allahpun Sayang Pada Hamba-Nya



“Jagalah (perintah) Allah niscaya Ia akan menjagamu,
Jagalah (perintah) Allah niscaya Ia ada di hadapanmu,
Perkenalkanlah dirimu kepada Allah ketika keadaaan longgar,
Niscaya Ia akan mengenalimu pada saat kau dalam kesulitan.”


Tak jarang cerita hidup terkadang hadir dengan membawa kesedihan, dan tak sedikit mengakibatkan kita mengeluarkan airmata. Banyak celah yang terkadang membuat kita kecewa dan terluka. Dalam perjalanan, mungkin saja ada badai masalah yang menghantam sehingga membuat kita berat untuk berkata-kata. Dan tak sedikit pula permasalahan yang silih berganti, datang dan pergi begitu saja sesuka hatinya, menyapa kita di atas perjalanan dunia yang penuh fatamorgana. Itulah kehidupan manusia yang terlukiskan melalui pena Allah dengan sempurna.  Tapi, sadarkah kita bahwa semua itu hanyalah sebuah cerita dan ujian belaka? Ya, semua itu hanyalah sebuah cerita kehidupan dunia yang dirajut oleh Sang Maha Pencipta untuk hamba-Nya, sebagai kasih sayang-Nya yang tak terhingga, agar kita menyadarinya.

Segala yang Allah lukiskan bagi kehidupan hamba-Nya adalah salah satu cara bagi Allah untuk menegur kita. Dengan segala kisah dunia yang begitu membahana, Allah ingin mengingatkan kita, Allah ingin kita tidak melupakan-Nya. Sebagian dari kita mungkin pernah memiliki nilai merah dalam raport kehidupannya, memiliki masa kelam yang terukir dalam perjalanan hidupnya. Disadari atau tidak, entah berapa banyak kesalahan dan kelalaian yang ada pada diri kita sehingga tanpa kita sadar terciptalah jarak antara Allah dan hamba-Nya. Dari sini, hendaklah kita berkaca atas semua dosa-dosa kita, merenunginya sudah seberapa jauh jarak kita kepada-Nya? Jangan biarkan jarak itu terus tercipta, mari kita bermuhasabah/intropeksi diri atas segala kejadian yang menimpa kita, atas cerita kehidupan yang Allah lukisankan untuk kita.

Adakah di dunia ini orang yang tak pernah merasakan kecewa? Adakah di dunia ini manusia yang hidup tanpa masalah yang menyapa? Adakah di dunia ini hamba-Nya yang tak pernah menangis karena cerita dunia? Saya rasa tidak ada, setiap manusia pasti pernah merasakan semuanya, entah apapun itu jenis masalah dan ceritanya. Karena setiap manusia memiliki cerita kehidupan yang berbeda-beda. Tak sedikit dari kita yang pernah menangis karena cerita hidup yang menghampirinya. Namun, tak sedikit pula dari kita yang mampu mengatasinya. Bagi mereka yang memiliki iman akan lebih tawakal, dan mencari jalan untuk bersabar dan ikhlas atas apa yang Allah takdirkan. Mereka menyadari bahwa segala yang Allah berikan kepadanya adalah sebuah rasa sayang Allah terhadapnya. Merekalah yang berhasil melewatinya dengan tinta kemenangan dan mampu mendapatkan penyelesaian yang “happy end” tentunya.

Dimana hanya di hadapan Allah lah mereka mengadu atas segala penat yang ada, memohon bantuan dan petunjuk atas segala cerita dunia yang membahana dan penuh liku. Di atas ikhtiar dan doanya, mereka akan berseru dengan lantunan asma-sma-Nya untuk dapat keluar dari kebekuan cerita hidup yang beraneka nuansa. Lewat sepertiga malam-Nya, mereka rangkai kata-kata menjadi sebuah doa atas segala permasalahan dan tinta merah yang ada. Dalam tahajudnya, mereka urai semua cerita dengan hanya mengharap ridho dan pertolonan-Nya untuk sebuah jalan keluar baginya.  Di saat semua mata terlelap dengan indahnya, mereka hadir dengan airmata keimanan bersama bait-bait doa dan pujian bagi-Nya, karena dalam hatinya Allah lah yang selalu bertahta dan berkuasa dalam segala kondisi dan suasana. Mereka sadar bahwa Allah begitu sayang terhadap hamba-hamba-Nya.

Mulai dari sekarang, jadikanlah semua cerita yang Allah lukiskan menjadi sebuah jalan kebaikan untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya dan selalu mengingat akan segala kebenaran janji-Nya. Mulailah berma’rifat dan bermahabbah kepada-Nya, sesungguhnya Allah punya tujuan baik ketika beribu masalah di hadirkan di hadapan kita. Allah punya rencana yang lebih baik di atas segala lukisan-Nya. Karena Allah mengukirnya dengan segala pertimbangan yang matang, Allah ingin kita lebih mengingat-Nya, dan Allah ingin tahu bagaimana kesetiaan kita terhadap-Nya. Dengan aneka warna-warni dunia inilah, tentunya Allah ingin kita menjadi pemenang sebagai hamba yang beriman. Karena apapun yang menimpa kita, seberat apapun jalan hidup yang dilukiskan-Nya tidaklah kekal selamanya. Pasti akan ada masanya di mana kita akan menemui titik terang sebagai penghujung garis kemenangan kita, dan jika telah tiba waktunya Allah akan memberi kabar gembira dan menepati janji bagi hamba-Nya. Bersabarlah di atas segala iktiar dan do’a, karena itu adalah lebih baik bagi kita.

Ketika permasalahan demi permasalahan menimpa, kembalilah kepada Tuhan Yang Maha Pencipta. Ingatlah, bahwa segala aspek kehidupan ada di genggaman-Nya, dan hanya Allah sajalah Yang Maha Penentu dan Maha Kuasa atas akhir perjalanan hidup sehebat dan sekuat apapun diri kita.  Allah lah yang mampu membolak-balikkan hati kita yang penuh warna dan nuansa, dan Allah jualah yang mampu memberi ketenangan dan petunjuk untuk mengurai benang yang tersimpan di dunia yang penuh tipu daya. Bergeraklah untuk satu penyelesaian yang menenangkan jiwa, jadikanlah sujud dipenghujung waktu sebagai tanda kesetiaan terhadap keagungan Yang Maha Esa, karena sesungguhnya segala cerita dunia yang hadir lewat lukisan-Nya adalah sebuah pembelajaran bagi kita untuk bisa lebih mendekatkan diri kepada-Nya, dan untuk menggapai kedewasaan iman tentunya. Inilah tanda kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya, janganlah kita berkeluh kesah apalagi berprasangka di atas segala lukisan-Nya yang terkadang membawa kecewa dan sebagainya. Dan ketika segala cerita dunia itu mengusik ketenangan jiwa dan hati kita, hendaknya jadikanlah dzikrullah dan ayat-ayat suci sebagai obat dan penenang segala gundah kita. Karena sesungguhnya Allah sangatlah dekat dengan kita, jangan biarkan jarak menjauhkan kita dari cinta-Nya. Karena di setiap tempat kita pasti menemukan kegelapan dalam hidup kita, dan tak ada langkah yang paling tepat kecuali kita nyalakan pelita dalam diri kita. Terakhir lantangkanlah sekuat tenaga, “Hai masalah, aku punya Allah yang sayang kepadaku dan Allah Yang Maha Besar untuk mengusirmu…”.