Selalu ada harapan bagi mereka yang berdoa. Dan selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha

Sabtu, 18 Mei 2013

Mau sukses, pelajari kompetitor Anda


Setiap orang ingin mencapai kesuksesan dalam segala hal yang dijalaninya. Mulai dari sekolah, keluarga, bisnis hingga mendapatkan pasangan hidup yang disukainya. Ada kalanya kesuksesan didapat dengan mudah, adakalanya anda membutuhkan perhatian khusus untuk mencapainya dan tak jarang dalam mencapai kesuksesaan kita mengalami kegagalan. Namun sebenarnya tidak ada kegagalan, itu hanya sukses yang tertunda. Untuk itu kadang kita perlu memompa diri kita dan memotivasi diri kita untuk bersemangat lagi mencapai target kita. Ada banyak cara untuk memompa semangat seperti mendengarkan seminar motivasi diri, berkumpul dengan sahabat untuk saling berbagi pengalaman dan ide-ide baru, membaca buku atau mendengarkan audio motivasi seperti yang saya lakukan sekarang.

Dalam dunia bisnis kita selalu berhadapan dengan sebuah market atau pasar. Kita memiliki produk atau jasa yang siap dipasarkan ke customer kita. Namun sayangnya kita tidak sendirian dalam berbisnis, menjual produk dan jasa. Kita memiliki kompetitor di setiap area bisnis yang kita geluti. Bagi orang yang berpikir negatif maka ia akan menganggap kompetitor adalah sesuatu yang merugikan bagi bisnisnya.

Ternyata ada beberapa fakta yang mungkin mencengangkan tentang kompetisi. Bisnis yang berjalan baik dalam artian berkembang ke arah yang baik akan memiliki kompetisi yang baik pula. Tanpa kompetisi maka kita akan malas untuk melakukan inovasi karena toh customer/pembeli atau pengguna jasa akan tetap membeli produk dan menggunakan kita karena tidak ada pilihan lain. Namun jika kita memiliki kompetitor yang baik maka kita akan selalu berusaha untuk mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dan inovatif sehingga customer/pembeli atau pengguna jasa tertarik membeli produk kita. Kompetisi yang baik bukan berarti harus saling menjatuhkan, kita harus memelihara kompetitor kita yang baik. Betul kompetitor yang baik, kompetitor yang tidak baik akan menggunakan cara-cara busuk untuk menjegal produk dan bisnis kita. Mereka bukannya berusaha meningkatkan kualitas produknya, namun malah mencari cara untuk menjatuhkan kita dari belakang, contohnya menjelek-jelekan produk atau bisnis kita, merusak fasilitas kita dan lain sebagainya.

Di dunia barat atau negara yang maju, perusahaan yang sehat selalu menjaga kompetisi yang sehat. Mereka mempelajari inovasi terbaru kompetitornya kemudian mereka juga akan berusaha untuk mencari ide original lainnya atau setidaknya lebih baik dari inovasi kompetitor tersebut. Pernah tidak kita memperhatikan di sekitar kita, banyak toko baru yang buka di sebelah toko yang sudah sukses. Orang yang takut tidak akan berani melakukan ini, tapi kenyataannya toko baru tersebut seringkali mencapai kesuksesaan seperti yang dicapai toko sebelahnya. Mengapa demikian? karena mereka mempelajari kompetisi tersebut.

Coba bayangkan, customer atau pengguna jasa sudah pasti akan sering lalu lalang di depan toko yang sudah sukses dan tentunya iya akan melirik toko atau bisnis kita bukan?? Jika kita memiliki tampilan yang menarik tentunya customer atau pengguna jasa tersebut tidak akan segan-segan mengunjungi toko kita dan bahkan akan membeli di toko dan menggunakan jasa kita. Bagi toko  atau bisnis yang sukses ini berarti ia harus lebih inovatif lagi karena sudah ada kompetitor yang berani bersaing dengannya. Dari sisi customer atau pengguna jasa kita tentunya juga akan menguntungkan karena mereka akan mendapatkan kualitas layanan yang lebih baik. Jadi kompetisi yang sehat menguntungkan semua pihak.

Kesuksesan dalam berbisnis salah satunya ditentukan oleh bagaimana kita menjalani kompetisi yang sehat. Pelajari kompetitor kita dan berpikir kreatif dengan inovasi yang lebih baik. Orang yang memiliki jiwa pecundang akan berpikir "saya tidak akan bisa mengalahkan raksasa itu". Tapi orang positif akan berpikir "saya memiliki kemampuan untuk sukses seperti yang dicapai oleh perusahaan atau orang tersebut".

Jadi konsep ini sangatlah sederhana, pelajari kompetitor kita dan lakukan kompetisi yang sehat. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa konsep ini bisa kita terapkan pada area lain seperti prestasi sekolah, prestasi olah raga, agama, maupun dalam mencari pasangan hidup hehehe...,. Semoga bermanfaat.