Selalu ada harapan bagi mereka yang berdoa. Dan selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha

Senin, 20 Januari 2014

Cara Bijak Menghadapi Kegagalan



Sukses atau gagal, baik itu dalam pekerjaan, bisnis, belajar, rumah tangga, bahkan dalam kehidupan yang lebih luas. Kegagalan yang diterima oleh manusia bisa jadi akan menjadikannya stress, bersedih, malu bahkan mungkin bisa jadi marah. Atau bisa juga menjadikan seseorang melakukan aksi bunuh diri. Sebagai insan ciptaan Tuhan yang memiliki berbagai kelebihan, sebetulnya manusia telah dirancang oleh Sang Pencipta sebagai sosok yang mampu menghadapi berbagai kegagalan dalam kehidupannya. Namun sayangnya banyak di antara manusia yang tidak tahu apa yang mesti dia lakukan di saat mengalami kegagalan. Dari beberapa sumber terpercaya dan berdasarkan pengalaman pribadi saya. Ada beberapa langkah yang bisa kita tempuh agar kita menjadi lebih bijak dalam menghadapi kegagalan dalam hal apapun.

pertama, Berpikir positip
Yakinlah pada diri kita bahwa kegagalan yang kita alami saat ini adalah merupakan hal yang terbaik bagi kita saat ini. Bagi orang yang beriman, segala sesuatu yang mengenai dirinya sudah menjadi ketetapan Tuhan ( entah itu baik, ataupun buruk menurut pikiran manusia ).

kedua, introspeksi diri / mawas diri.
Dalam sebuah ayat dari Alquran disebutkan bahwa : kebaikan yang diterima oleh manusia adalah semata-mata karena karunia dari Tuhan. Sementara keburukan yang menimpa manusia itu disebabkan oleh kesalahan manusia itu sendiri. Berdasarkan petunjuk itu, ketika manusia mendapati keburukan (kegagalan bisa jadi merupakan suatu keburukan). Maka sudah seharusnya, manusia melakukan introspeksi diri, mempelajari hal-hal apa saja yang telah dilakukannya sehingga mengalami kegagalan. Dengan cara seperti itu maka ketika seorang manusia menemui kegagalan tidak akan mencari-cari kambing hitam, menyalahkan orang lain.

ketiga, umumkan kegagalan kita.
Sebuah kegagalan sering kali menyebabkan seseorang merasa malu atau minder jika kegagalannya itu diketahui oleh orang lain. Jangan malu di saat kita gagal. Kegagalan hendaknya kita jadikan sebagai salah satu sarana untuk "curhat" kepada siapa saja sehingga kita bisa mengurangi bahkan menghapuskan kesedihan pada saat mengalami kegagalan. Bagi Kita yang percaya pada Tuhan, kesedihan karena kegagalan bisa terhapuskan. Ingatlah, hanya dengan mengingat Tuhan hati manusia akan menjadi tenang.

keempat, melakukan aktifitas-aktifitas yang bermanfaat.
Banyak di antara manusia yang pada saat mengalami sebuah kegagalan, mereka berusaha melupakan kegagalannya dengan cara pergi ke bar/cafe, merokok, meminum minuman keras, atau aktifitas-aktifitas negatif lainnya. Padahal tanpa mereka sadari, aktifitas-aktifitas macam itu justru akan menambah-nambah kegagalannya. Maka cara yang paling bijak adalah dengan melakukan aktifitas-aktifitas positif seperti  jalan-jalan, pergi ke tempat wisata, berolah raga, nonton film-film komedi, dan yang lebih penting adalah mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

kelima, belajar dari orang gagal.
Pengalaman menunjukkan bahwa sangat sedikit atau bahkan hampir tidak ada orang yang sukses tanpa pernah mengalami kegagalan. Maka, adalah bijaksana sekali di saat kita mengalami kegagalan kita mau belajar dari kisah-kisah kehidupan orang-orang sukses. Tentu kita masih ingat, berapa kali Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan dan  melakukan kesalahan dalam percobaannya sebelum akhirnya meraih kesuksesan. Belajat dari orang gagal akan menjadikan diri kita akan bisa lebih bijak saat menemui kegagalan.

Nikmatilah kegagalan ini dengan cara memperbaiki diri dan yakinlah kegagalan ini hanya sementara sehingga kita tidak akan berlarut-larut dalam kegagalan. Kegagalan dapat kita gunakan  sebagai tameng dalam melakukan segala impian sehingga kita dalam merencanakan impian harus didasari dengan kegagalan itu sendiri  jadi kita sudah tau seberapa kemampuan kita untuk meraih impian kita dan kita tahu seberapa tingkat kegagalanya. Jadi, tak selamanya kegagalan itu menyakitkan. Percayalah dan yakinlah “kegagalan itu keberhasilan yang tertunda”.

Senin, 06 Januari 2014

Siapa Bilang Takdir Tak Bisa Diubah??


Jika ada yang berkata, “apa faedahnya berdoa, sedangkan takdir tak bisa ditolak?”, maka harus diketahui bahwasanya termasuk bagian dari takdir adalah menolak bala (petaka) dengan doa. Jadi doa itu merupakan penyebab untuk menolak bala’ dan menghadirkan rahmat, sebagaimana sebuah tameng yang menjadi penyebab untuk menghalau anak panah, dan air yang menjadi penyebab tumbuhnya tanaman. Maka sebagaimana tameng itu menolak anak panah, yang berarti saling mendorong. Begitu pula antara doa dan bala’.

Ibnu Taimiyyah berkata, “Doa itu adalah salah satu penyebab yang bisa menolak bala’. Jika doa lebih kuat darinya maka ia akan mendorongnya, dan jika penyebab bala’ lebih kuat maka ia akan mengusir doa. Karena itu, diperintahkan ketika terjadi gerhana, dan bencana besar lain untuk shalat, beristighfar, bersedekah dan memerdekakan budak. Ibnul qoyyim juga berkata, “Doa termasuk obat yang bermanfaat, ia adalah musuh bala’, ia mendorongnya dan mengobati, ia menahan bala’ atau mengangkat, atau meringankannya jika sudah turun.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak bisa menolak qadha (takdir yang sudah terjadi) kecuali doa, dan tidak bisa menambah umur selain kebaikan.”(HR. At-Tarmidzi). Dan sabdanya pula, “Tidak menambah umur kecuali kebaikan, dan tidak bisa menolak qadar kecuali doa. Sesungguhnya seseorang bisa terhalangi dari rizkinya karena dosa yang dia perbuat.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Sungguh layak jika Anas bin Malik juga berkata, “Janganlah kalian meremehkan doa, karena tidak ada seorang yang binasa bila mau berdoa.” Allah tidak akan pernah merubah nasib seseorang jika tidak orang itu sendiri yang mengubahnya. Jika kita ingin menjadi orang yang sukse maka kita harus mengejarnya, kita wajib mengeluarkan semangat kita untuk mengikhtiarkannya. Oleh karena itu, kita diperintahkanuntuk berdoa. Setidaknya antara ikhtiar/usaha dan doa itu harus seimbang, bahkan suatu keharusan. Karena di tangan kita sendirilah sukses atau tidaknya hidup kita. Allah hanya mengawasi saja apa dan bagaimana kerasnya usaha kita dalam menjemput rezekinya. So, jangan pernahmenyerah teruslah berusaha dan berdoa. Keep fighting kawan….