Selalu ada harapan bagi mereka yang berdoa. Dan selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha

Kamis, 13 Desember 2012

Milikilah Mental Dan Jiwa Sang Pemenang



Siapapun yang hidup pasti menginginkan kemenangan. Siapapun pasti menginginkan kesuksesan. Namun, tahukah kalian bagaimana jalannya menuju kemenangan itu? Untuk meraih sebuah kemenangan itu tidak seindah yang dibayangkan. Meraih kemenangan itu tak semudah seperti kita membalikkan kedua belah telapak tangan. Semua itu butuh perjuangan, pengorbanan, keringat, dan bahkan terkadang butuh airmata. Untuk meraih segala impian kita,  butuh mental dan jiwa yang tangguh sebagai pemenang, yaitu memiliki jiwa pantang menyerah. Sekalipun jalan itu sulit kita tidak mudah menyerah, sekalipun badan terasa sakit kita tidak pernah putus asa dan marah. Sebagai seorang yang memiliki jiwa sang pemenang, tentunya kita tidak akan mudah patah hanya karena satu arah yang telah ditetapkan oleh Tuhan untuk kehidupan.  Seorang yang memilliki mental dan jiwa pemenang, dia tidak akan fokus hanya pada masalah dan kesulitan yang ia hadapi, akan tetapi ia akan berfokus pada sebuah solusi. Ia tidak peduli bagaimana kondisi yang menimpanya saat ini, yang terpenting baginya adalah memikirkan cara yang dapat mendatangkan sebuah solusi untuknya agar dapat keluar dari segala kesulitan yang ada. Dan menghantarkannya pada kemenangan yang sebenarnya. Karena baginya, tidak ada pahlawan terbaik untuk dirinya selain dirinya sendiri.

Seorang yang memiliki jiwa sang pemenang, sangat menyadari bahwa kemenangan adalah sesuatu hal yang haruslah diperjuangkan. Sesuatu yang harus diperjuangkan dengan penuh kesungguhan, tidak pernah ada kata berhenti sebelum ia sampai pada akhir garis finish yang ditentukan. Dan inilah yang dilakukan oleh seorang atlet asal AS dari cabang lari 400 m bernama Derek  Redmond.  Pada tahun 1992 Derek Redmond berhasil masuk ke babak semifinal Olimpiade Barcelona dan berhasil menyelesaikan perlombaan dengan semangat yang luar biasa. Tapi tahukah anda, bagaimana perjuangan Derek dalam menyelesaikan perlombaannya tersebut? Sungguh, Derek menyelesaikan bukan tanpa ada sedikitpun rintangan dan peristiwa yang menyulitkan bagi dirinya. Dalam menyelasaikan perlombaannya, Derek harus mengalami peristiwa legendaries yang luar biasa yang bisa diambil pelajarannya bagi kita semua.

Pada saat Derek tampil bersama tujuh pelari lainnya, dengan nomor dada 749 Derek berada di lintasan nomor 3 lintasan yang biasanya untuk para pelari unggulan dan calon juara.  Start pun dimulai, para atlet pun berlari sekencang-kencangnya, detik demi detik pun berjalan namun belum juga tampak siapa yang akan menjadi juara.  Tetapi, tiba-tiba pada saat menempug jarah 150 km, tiba-tiba Derek merasakan sakit yang luar biasa pada kakinya seperti terbakar. Ia berlari terpincang-pincang sambil sesekali merunduk memegang paha kanan bagian belakangnya yang pada saat itu cidera. Dan ia sempat terdiam di tempat, sedangkan peserta lainnya sudah jauh pergi meninggalkannya. Beberapa saat ia masih merunduk merasakan rasa sakitnya, tiga orang official masuk lintasan untuk menolongnya. Tapi kemudian Derek tetap melanjutkan perjuangannya, ia kembali berdiri dan berlari berjingkat-jingkat untuk menyelesaikan perlombaan. Kaki kanannya sulit dijejakkan, tapi ia terus berusaha berlari nyaris hanya dengan satu kaki. Ia tidak ingin menyerah, dan bertekad ia harus menyelesaikannya. Dengan langkah yang tidak sempurna dan menahan sakit yang luar biasa, Derek terus berusaha untuk melanjutkan lomba.

Melihat perjuangan Derek, tiba-tiba seorang pria menerobos petugas keamanan dan lari mendekati Derek dan merangkulnya. Lalu Derekpun menangis sejadinya dan memluk pria tersebut, yang ternyata adalah ayahnya.  Kemudian ayahnya membimbing Derek sambil berkata, “Kamu sebenarnya tidak perlu melakukan hal seperti ini,”. Namun apa jawaban Derek, “Ya, saya perlu  dan saya harus menyelesaikannya”, balasnya. Kemudian ayahnya mengatakan, “Ya kalau begitu, mari kita selesaikan perlombaan ini bersama”.  Dan bersama-sama dengan ayahnya, Derek melanjutkan perlombaan dengan menggantungkan tangannya ke pundak sang ayah sambil terus berjalan berjingkat-jingkat dengan wajah kesakitan karena tidak mampu menahan rasa sakit karena cidera otot pahanya yang semakin parah. Namun ketika jaraj tinggal sedikit lagi untuk mencapai garis finish, sang ayah melepaskannya dan membiarkan Derek untuk menyelesaikan lomba tersebut dengan melewati garis finish. Di saat Derek menyelesaikan lomba tersebut dengan  melewati garis finis, lebih dari 65.000 penonton berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Derek. Dan kejadian itu sangat menginspirasi dunia.

Begitulah sekilas kisah singkat perjuangan Derek, yang sempat menguras airmata saya pada saat membacanya. Ia tidak peduli dengan kalah ataupun menang, tetapi dia hanya ingin menyelesaikan perlombaan. Karena kalaupun ia ingin,  bisa saja ia menyerah dengan mudahnya. Tapi itu tidak ia lakukan. Kenapa?? Karena ia memiliki mental dan jiwa sang pemenang. Derek pada saat perlombaan memang kalah, dan tertinggal jauh dari yang lainnya. Akan tetapi, Derek berhasil menjadi juara bagi dirinya sendiri dan menjadi juara di hati setiap orang yang melihat kegigihannya dalam berjuang dan tidak mudah menyerah. Dan inilah yang paling penting. Di dunia ini tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan. Tetapi kita haruslah mengingat bahwa semua apa yang kita ikhtiarkan, tidak semuanya selalu berjalan sesuai dengan apa yang  telah kita rencanakan. Namun, itu semua bukan berarti sebuah kegagalan yang luar biasa bagi kehidupan. Tahukah kalian, bahwa sebenarnya di saat kita memilih untuk bangkit dan terus berjuang…sebenarnya kita tidak gagal. Karena kegagalan hanya dimiliki oleh orang-orang yang tidak memiliki mental jiwa sang pemenang.

Sebab kemenangan bukan hanya ketika berhasil mencapai prestasi yang baik dan membanggakan, kemenangan bukan hanya pada saat kita bisa menggapai semua apa yang kita inginkan. Akan tetapi, kemenangan adalah pada saat dimana kita dapat melawan suatu kegagalan dan kita mampu bangkit dari keadaan yang sulit dan meyedihkan.

2 komentar:

  1. Luar biasa....nice motivation.

    BalasHapus
  2. Ternyata si mbak pindah ke blogspot ya? artikel yang lain dah di hapus ya mba, saya seacrh di myQ juga sebagian artikel sdh gak ada. Terima kasih buat motivasinya :)

    BalasHapus