“ Saya tidak bisa
menari, tetapi saya akan tetap menari
"Hanya karena saya
tidak bisa menari, bukan berarti saya tidak akan menari. “
"Saya tidak harus
ahli dalam melakukan sesuatu untuk melakukan sesuatu tersebut, karena saya akan
membangun keahlian tersebut dari melakukan sesuatu tersebut. “
(Mario Teguh, One Million 2nd
Chances)
Bagi sebagian orang, berbisnis
bisa jadi merupakan suatu hal yang mustahil. Bukan karena mereka tidak mau,
bukan karena mereka tidak ingin, namun mustahil karena mereka betul-betul
berfikir bahwa berbisnis adalah
suatu hal yang mustahil. Banyak orang bermimpi menjadi orang besar, memiliki
banyak harta, kedudukan, pangkat, jabatan, bahkan bermimpi bisa menjelajahi
segala penjuru dunia kapan pun ia mau. Tetapi hal tersebut hanya sebatas mimpi.
Mimpi yang seakan tak akan pernah terwujud, bahkan sangat-sangat jauh mampu
diraih, bukan karena ia tidak mau, tetapi karena ia berfikir bahwa hal ini
hanya sebatas mimpi.
Siapa yang salah? Apakah salah
jika kita memiliki mimpi? Banyak diantara kita yang membatasi kemampuan diri
kita sendiri karena kita menciptakan dinding-dinding pembatas psikis yang tentu
hal tersebut menghambat perkembangan kemampuan kita secara fisik. Banyak
diantara kita yang merasa tidak PD (Percaya Diri) justru ketika diberi
kebebasan untuk berfikir, bertindak, untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik.
Bisnis adalah bisnis. Bisnis
bukanlah sebuah hal yang didapat karena anda merupakan anak keturunan
konglomerat, pengusaha kaya, ataupun produk turunan lainnya. Anda hanya
akan bisa sukses dalam berbisnis,
ketika anda betul-betul mendalami apa yang ada didalamnya, totalitas
didalamnya. Banyak orang sukses kita tahu bahwa mereka sukses dalam
bisnisnya, karena mereka memang tekun, optimis, dan selalu menikmati segala
proses yang ada didalamnya. Sebelum masa kejayaannya, tentu masa-masa sulit pernah
dilaluinya. Segala hambatan, tantangan, bukan dimaknai sebagai sebuah
rintangan, namun justru menjadi pemicu diri kita untuk dapat lulus dari ujian
yang ada.
Hidup adalah putaran roda
kehidupan. Jika saat ini kita sedang berjalan dalam keadaan menanjak, bergembiralah,
yakinkan diri anda, bahwa didepan sana akan ada jalan turunan. Kita terlahir
bukan sebagai seorang yang ahli, namun keahlian kita akan lahir dari
kesungguhan kita dalam belajar, berproses dalam melakukan sesuatu, hingga kita
menjadi ahli.
Jennie S. Bev, seorang
konsultan, entrepreneur, penulis dan edukator di San Francisco Bay Area, dan
juga merupakan salah seorang warga Indonesia yang "sukses" berkompetisi pada iklim ketat Amerika, beliau mengedepankan Sepuluh (10) kepribadian orang sukses (baik dari segi keuangan dan
prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan
beberapa pengusaha sukses lainnya.
Diantaranya;
1. Keberanian untuk berinisiatif.
2. Tepat waktu.
3. Tenang melayani dan memberi.
4. Membuka diri terlebih dahulu.
5. Senang bekerja sama dan membina hubungan baik.
6. Senang mempelajari hal-hal baru.
7. Jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang
paling utama.
8. Berani menanggung resiko.
9. Tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir
positif setiap saat).
10. “Comfortable in their own skin” Menutup-nutupi sesuatu maupun supaya
tampak “lebih” dari lawan bicaranya.
----Shared from; Kumpulan catatan Mario Teguh----
Terima kasih sudah menyebarkan dan menuliskan ulang tulisan ini. Bagi yang ingin membaca tulisan aslinya dapat mengakses: http://charlybuchari.web.id/10-kepribadian-orang-sukses/
BalasHapus