Lama sudah tak menuangkan kata, lama tak ada kalimat yang dirangkai
untuk menuangkan tulisan seperti biasa. Tak terasa entah berapa bulan lamanya, diam
tak menuliskan semua ide yang ada, tak ada satupun artikel yang bisa dipublikasikan
dan dibagikan untuk dibaca. Semoga kita semua tetap berada dalam lindungan
Tuhan Yang Maha Esa, sehingga puasa kita dalam ramadhan ini tetap terjaga dan
membuahkan pahala tidak hanya ibadah yang sia-sia. Kali ini, bukan tentang
motivasi ataupun pengembangan diri yang akan di bahas dan ditulis di sini. Akan
tetapi, hanya sebuah sharing dan mencoba untuk menuliskan sedikit tentang
ramadhan tercinta.
Apa kabar iman kita hari ini, bagaimana perkembangan ruhiyah
kita hingga saat ini? semakin kuatkah atau semakin pergi berlari. Disini, mari
kita berbagi dengan segala ilmu yang kita miliki, memperkuat ibadah untuk
mengisi kembali ruhiyah yang mungkin hampir mati, dan menambah amalan untuk
menambal iman yang sempat tertinggal. Di ramdhan ini mari kita gali segala
potensi untuk berbagi, di ramadhan ini semoga kita tetap kuat berpijak di bumi
dengan jalan yang tetap Allah diridhoi.
“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah; 183)
Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, buatlah ia sebagai
bulan sebaik-baiknya bulan untuk kita semakin mendekatkan diri kepada sang
Ilahi. Coba kita renungkan, berapa ramadhan yang sudah kita jalani dan yakin
berhasilkah hingga di usia kita hari ini?? Dalam hal ini, dalam arti
seberapakah ibadah puasa kita di terima Allah Swt? Berapa ramadhan yang kita
yakini, tidak hanya sekedar terlewatkan begitu saja dalam hitungan jam demi jam
menahan lapar dan haus? Tak ada yang bisa kita tebak, semuanya hanyalah wallahua’alam bisawab. Yang kita semua
sadar bahwa diperlukan persiapan yang matang dan sebaik mungkin untuk
memksimalkan segala amalan, sehingga berkah dan manfaat ramadhan bisa kita rasakan
dan terhindar dari ramadhan yang gagal. Selagi masih dini dan belum berakhir
bulan ramadhan ini, mari kita mencoba untuk menutup semua pintu-pintu kegagalan
ramdhan yang mungkin saja menghampiri. Apalah arti jika ramdhan kali ini gagal lagi, dan sungguhlah
merugi jika tidak ada satupun berkah yang kita dapat dari bulan yang penuh
maghfiroh ini. Padahal, sabda Rosullullah, dalam ramadhan itu; “…dibuka
semua pintu surge, dikunci semua pintu neraka dan dibelenggu segala syetan. Di
dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa tiada
diberikan kebajikan malam itu, maka sungguh tidak diberikan kebajikan atasnya.”
(HR. Ahmad Nasa’i).
Seorang yang meraih keberkahan di bulan ramadhan, jiwanya
semakin mantap dan hatinya semakin terasa tentram, perasaannya semakin lebih
tenang dalam menghadapi segala keadaan apapun.
Salah satu ciri alumnus ramadhan yang berhasil adalah adanya tingkatan
takwa yang semakin meroket dan semakin kuat semangatnya dalam mensyiarkan
islam, dan menjalankan syari’at islam untuk beramar ma’ruf nahiy munkar, adanya
kekokohan dalam dirinya untuk meninggalkan segala larangan Tuhan. Dan jika
semangat ini tak ada, maka gagallah ramadhannya.
Karena salah satu tanda seorang alumnus ramadhan yang gagal
adalah ia yang khianat terhadap amanah yang Allah berikan, malas membela dan
menegakkan kebenaran, menyia-nyiakan waktu dan segala keberkahan yang telah
Allah persediakan, serta mudahnya mengumbar amarah. Padahal salah satu tujuan
berpuasa adalah mengendalikan nafsu amarah.
Selain itu, apakah sekarang inipun kita sering meremehkan dan mengulur
waktu ibadah kepada Tuhan, dan malas membaca al-qur’an?. Jika hal-hal ini yang
tertanam, maka itu sebuah tanda gagalnya ramadhan seseorang.
Dari sekarang, hendaknya mari kita luangkan sedikit waktu untuk meraih suksesnya ramadhan. Menjadi alumnus ramadhan yang berhasil, tidak hanya di bulan ramadhan tetapi juga bisa bekelanjutan. Mari kita tutup semua pintu dan jalan yang akan membawa kegagalan bagi kita sebagai alumnus ramadhan. Insyaallah jika kita memulainya dan mempersiapkan sebaik-baiknya, kita akan mendapatkan hikmah dan berkah ramadhan. Mari kita mulai “go action to become the best graduate ramadhan”.
Dari sekarang, hendaknya mari kita luangkan sedikit waktu untuk meraih suksesnya ramadhan. Menjadi alumnus ramadhan yang berhasil, tidak hanya di bulan ramadhan tetapi juga bisa bekelanjutan. Mari kita tutup semua pintu dan jalan yang akan membawa kegagalan bagi kita sebagai alumnus ramadhan. Insyaallah jika kita memulainya dan mempersiapkan sebaik-baiknya, kita akan mendapatkan hikmah dan berkah ramadhan. Mari kita mulai “go action to become the best graduate ramadhan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar